Saya gak percaya Jessica dari awal. Datang duluan & profiling area dng dalih selfi2 yang background & view cctv.
Tidak seharusnya orderkan minuman kpd teman yang belum datang mau apa kata teman on time or late datang, yang namanya makanan/ minuman, barang pribadi, tas etc tidak bisa dikuasai "unattended by owner" meskipun yang kuasai teman, apalagi bisa menguasai kopi 51menit. Harus aware penguasaan barang2 tersebut diatas bisa membuka peluang banyak kejahatan, spt: memasukkan drugs etc, banyak sekali contoh.
Membuang celana yang dipakai saat kejadian.
Denied/ lupa shopping bag ditaruh diatas meja.
Juga saksi dr Aussie, yang sempat mengancam akan membunuh dng dosis racun yang sangat precise.
Tidak ada saksi mata, bukan berarti bebas jika banyak faktor pendukung.
Mungkin memviralkan Netflix demi PK/ grasi President. Ini hanya comment sbg penonton saja.
Menurut saya yang perlu dicermati adalah bukan kita meributkan melihat dari sisi jesica bersalah atau tidak atau keluarga mirna yg salah atau tidak tapi point disini adalah sistem peradilan kita yang harus kita lihat kembali apakah sudah tepat dengan memberikan keputusan berdasarkan keyakinan hakim melalui pembuktian yang ada..fokus kepada apakah " tanpa otopsi atau visum menyeluruh bisa membuat kesimpulan adanya tersangka atau pelaku??? Yg kedua apakah bisa dengan Circumstantial Evidence (BUKTI TIDAK LANGSUNG) yg dijadikan hakim dalam memutuskan perkara dalam perkara pidana pembunuhan berencana ??? dan apakah bukti yang dihadirkan yg rata2 hanya lebih kepada kesaksian ahli juga bisa dijadikan dasar dari alat bukti kuat yg dijadikan dasar dari putusan hakim..saya rasa permasalahan ini yg lebih menarik untuk kita sama2 memperbaiki sistem hukum peradilan di negara ini melalui contoh dari kasus ini agar negara kita tercinta ini tidak ternodai dengan sistem hukum yg tidak sesuai dengan aturan yg ada yg kita pelajari bersama2 sebagai insan hukum .coba ini terjadi pada rakyat yg lain, keluarga kita org2 terdekat kita .tentunya kita mengharapakan keadilan seadil2 nya terlepas benar atau salah tapi kita punya hak dan ingin di adili dengan sistem peradilan yg adil dan fair sesuai dengan sistem hukum dan aturan yg berlaku di negara kita ini.
Saya ikutin perjalanan kasus hukum Mirna dan Jessica. Saya sendiri TDK berani menuduh kl jessicalah pembunuhnya... saya berharap Tuhan buka jalan keadilan utk Jessika dan nama baiknya serta keluarganya dibersihkan jika memang TDK bersalah. Kasihan masa depannya hancur dan menjalanin hukuman yang belum tentu dia lakukan.
Dari dulu gue ikutin berita nya dan gue Dari dulu ga setuju sama hakim , karna emg ga Ada autopsi. Cuma hanya cctv gajelas . Padahal Udah dibilang ga Ada sianida ny!! Jesica harus bebas!!
Setuju dibuka kasusnya, walau pun memang siapa pelaku sebenernya yg terpenting ada kesalahan prosedure dgn tidak melakukan otopsi. Nah ink harus dibuka kenapa nya ? Dan spy hukum nggak semena2
Yang menarik tapi orangtua Mirna bilang Netflix itu yang kepemilikan dari pihak Jessica, jadi hasil Netflix ini jadi bias terhadap hasilnya untuk membebaskan Jessica keringanan hukuman
Awalnya waktu kejadian beberapa tahun lalu, saya merasa Jessica adalah pelakunya, tapi setelah menonton dokumentari dan interview interview di Youtube, saya jadi ragu dan menurut saya memang bukti tidak cukup untuk yakin bahwa Jessica bersalah..
Setuju. Sempat udah lupa sama kasus ini karena udah lama banget dan tiba-tiba netflix angkat lagi. Banyak banget kejanggalan dan pertanyaan yang belum terjawab.
Udah lupa sama kasus ini tapi langsung keinget lagi begitu liat documentary ini di Netflix. Begitu selesai nonton jadi makin banyak pertanyaan yg muncul. Jadi siapa yg racunin Mirna si? Karena kalo di perhatiin lebih detail, ga ada 1 bukti apapun yg nunjukkin kalo Jessica yg meracuni Mirna.
Saya bukan orang hukum, tapi abis nonton kayanya harus ada yg bahas lagi sih, biar ada edukasi yg komprehensif soal hukum terutama di kasus mirna karna banyak banget opini yg gatau valid atau engganya di sosmed
Sangat menarik!Netflix memberin prospective yang berbeda terhadap kasus ini, banyak yang kita sebelumnya tidak ketahui dan sekarang jadi punya pendapat yang berbeda mengenai kasus ini.
Simalakama: Katanya Janggal karena tidak terbukti secara langsung memasukan sianida ke gelas Mirna, disatu sisi ingin bebas melalui Garasi Presiden, namun HARUS mengakui perbuatan pidananya. Mengakui = bisa saja bebas/masa kurungan di pangkas atau tetap bertahan sampai masa tahanan berakhir. Saran: Akui saja selesai. Salam "PalaLAW"
Penghukuman yang salah terjadi karena berdasarkan penafsiran bukan berdasarkan alat bukti yang sah, untuk itu Jesica HARUS dibebaskan.
Petisi untuk apa? Mau disidangkan lagi dari awal? Kalau ini terjadi, bisa kacau Dunia peradilan kita
Saya gak percaya Jessica dari awal. Datang duluan & profiling area dng dalih selfi2 yang background & view cctv.
Tidak seharusnya orderkan minuman kpd teman yang belum datang mau apa kata teman on time or late datang, yang namanya makanan/ minuman, barang pribadi, tas etc tidak bisa dikuasai "unattended by owner" meskipun yang kuasai teman, apalagi bisa menguasai kopi 51menit. Harus aware penguasaan barang2 tersebut diatas bisa membuka peluang banyak kejahatan, spt: memasukkan drugs etc, banyak sekali contoh.
Membuang celana yang dipakai saat kejadian.
Denied/ lupa shopping bag ditaruh diatas meja.
Juga saksi dr Aussie, yang sempat mengancam akan membunuh dng dosis racun yang sangat precise.
Tidak ada saksi mata, bukan berarti bebas jika banyak faktor pendukung.
Mungkin memviralkan Netflix demi PK/ grasi President. Ini hanya comment sbg penonton saja.
Menurut saya yang perlu dicermati adalah bukan kita meributkan melihat dari sisi jesica bersalah atau tidak atau keluarga mirna yg salah atau tidak tapi point disini adalah sistem peradilan kita yang harus kita lihat kembali apakah sudah tepat dengan memberikan keputusan berdasarkan keyakinan hakim melalui pembuktian yang ada..fokus kepada apakah " tanpa otopsi atau visum menyeluruh bisa membuat kesimpulan adanya tersangka atau pelaku??? Yg kedua apakah bisa dengan Circumstantial Evidence (BUKTI TIDAK LANGSUNG) yg dijadikan hakim dalam memutuskan perkara dalam perkara pidana pembunuhan berencana ??? dan apakah bukti yang dihadirkan yg rata2 hanya lebih kepada kesaksian ahli juga bisa dijadikan dasar dari alat bukti kuat yg dijadikan dasar dari putusan hakim..saya rasa permasalahan ini yg lebih menarik untuk kita sama2 memperbaiki sistem hukum peradilan di negara ini melalui contoh dari kasus ini agar negara kita tercinta ini tidak ternodai dengan sistem hukum yg tidak sesuai dengan aturan yg ada yg kita pelajari bersama2 sebagai insan hukum .coba ini terjadi pada rakyat yg lain, keluarga kita org2 terdekat kita .tentunya kita mengharapakan keadilan seadil2 nya terlepas benar atau salah tapi kita punya hak dan ingin di adili dengan sistem peradilan yg adil dan fair sesuai dengan sistem hukum dan aturan yg berlaku di negara kita ini.
Saya ikutin perjalanan kasus hukum Mirna dan Jessica. Saya sendiri TDK berani menuduh kl jessicalah pembunuhnya... saya berharap Tuhan buka jalan keadilan utk Jessika dan nama baiknya serta keluarganya dibersihkan jika memang TDK bersalah. Kasihan masa depannya hancur dan menjalanin hukuman yang belum tentu dia lakukan.
Dari dulu gue ikutin berita nya dan gue Dari dulu ga setuju sama hakim , karna emg ga Ada autopsi. Cuma hanya cctv gajelas . Padahal Udah dibilang ga Ada sianida ny!! Jesica harus bebas!!
Setuju dibuka kasusnya, walau pun memang siapa pelaku sebenernya yg terpenting ada kesalahan prosedure dgn tidak melakukan otopsi. Nah ink harus dibuka kenapa nya ? Dan spy hukum nggak semena2
Patut di buka kembali kasus tsb dpengadilan...sepertinya ada permainan oknum
Yang menarik tapi orangtua Mirna bilang Netflix itu yang kepemilikan dari pihak Jessica, jadi hasil Netflix ini jadi bias terhadap hasilnya untuk membebaskan Jessica keringanan hukuman
Awalnya waktu kejadian beberapa tahun lalu, saya merasa Jessica adalah pelakunya, tapi setelah menonton dokumentari dan interview interview di Youtube, saya jadi ragu dan menurut saya memang bukti tidak cukup untuk yakin bahwa Jessica bersalah..
Setuju. Sempat udah lupa sama kasus ini karena udah lama banget dan tiba-tiba netflix angkat lagi. Banyak banget kejanggalan dan pertanyaan yang belum terjawab.
Udah lupa sama kasus ini tapi langsung keinget lagi begitu liat documentary ini di Netflix. Begitu selesai nonton jadi makin banyak pertanyaan yg muncul. Jadi siapa yg racunin Mirna si? Karena kalo di perhatiin lebih detail, ga ada 1 bukti apapun yg nunjukkin kalo Jessica yg meracuni Mirna.
Saya bukan orang hukum, tapi abis nonton kayanya harus ada yg bahas lagi sih, biar ada edukasi yg komprehensif soal hukum terutama di kasus mirna karna banyak banget opini yg gatau valid atau engganya di sosmed
Sangat menarik! Netflix memberin prospective yang berbeda terhadap kasus ini, banyak yang kita sebelumnya tidak ketahui dan sekarang jadi punya pendapat yang berbeda mengenai kasus ini.
Simalakama: Katanya Janggal karena tidak terbukti secara langsung memasukan sianida ke gelas Mirna, disatu sisi ingin bebas melalui Garasi Presiden, namun HARUS mengakui perbuatan pidananya. Mengakui = bisa saja bebas/masa kurungan di pangkas atau tetap bertahan sampai masa tahanan berakhir. Saran: Akui saja selesai. Salam "PalaLAW"