Sebagian besar mahasiswa hukum pasti pernah menghadapi situasi di mana mereka harus mencari referensi hukum dalam waktu singkat, namun regulasi tersebut tersebar di berbagai sumber, dan sulitnya mencari yurisprudensi yang relevan.
Bahkan ketika mencoba menggunakan AI seperti ChatGPT, hasilnya sering tidak akurat karena tidak berbasis hukum Indonesia.
Fakta: ChatGPT Tidak Dirancang untuk Hukum Indonesia
ChatGPT merupakan model bahasa yang kini tengah populer di kalangan masyarakat. Sejak diluncurkan pada akhir 2022 lalu, alat ini berhasil menggaet ratusan juta pengguna di seluruh dunia. Berkat kecanggihannya, ChatGPT bisa membantu penggunanya untuk menyelesaikan tugas apapun.
Namun, platform yang dikepalai oleh Sam Altman ini belum maksimal jika digunakan untuk melakukan riset dan analisa hukum. Berikut beberapa alasannya:
- Tidak spesifik pada hukum Indonesia
- Tidak mengutip regulasi atau putusan resmi
- Tidak bisa telusuri hubungan antar dokumen hukum nasional
Lantas, apa solusinya?
Di Indonesia sendiri, terdapat tools atau alat untuk riset hukum berbasis AI yang dikembangkan secara spesifik untuk praktisi hukum, yaitu Legal Hero. Platform ini mampu menjawab seluruh pertanyaan seputar legal, dan melampirkan berbagai putusan atau peraturan perundang-undangan yang relevan.
Legal Hero: AI yang Memahami Hukum Indonesia
Legal Hero adalah platform AI yang dirancang khusus untuk membantu riset hukum di Indonesia. Didukung oleh jutaan dokumen hukum, Legal Hero memberikan jawaban yang akurat, lengkap, dan terhubung langsung dengan regulasi serta putusan pengadilan.
Keunggulan Legal Hero:
Jawaban Didasari Dokumen Resmi
Legal Hero tidak asal menebak. Setiap jawaban yang dihasilkan berasal dari:
- Peraturan perundang-undangan nasional
- Putusan pengadilan
- Dokumen hukum yang sudah diverifikasi
Riset Lebih Cepat dan Efisien
- AI akan menampilkan pasal, putusan, atau dokumen hukum relevan
- Termasuk ringkasan otomatis dan analisis singkat
- Cocok untuk menyusun skripsi, makalah, atau pendapat hukum
Legal Mapping: Hubungkan Antar Dokumen Hukum
Legal Hero menampilkan hubungan antar regulasi, antar putusan, bahkan menunjukkan preseden hukum terkait. Ini tidak bisa kamu temukan di ChatGPT atau mesin pencari biasa.
Dilatih dengan Terminologi Hukum Indonesia
Legal Hero menggunakan bahasa hukum Indonesia yang sesuai konteks. Hasilnya bisa langsung kamu gunakan atau kembangkan tanpa harus mengubah struktur atau istilah.
Baca Juga: Lebih Cepat dan Akurat, Ini 5 Keunggulan AI untuk Praktisi Hukum
Contoh Penggunaan Legal Hero untuk Mahasiswa Hukum
Berikut beberapa cara Legal Hero bisa bantu kamu:
Menyusun Skripsi atau Makalah Hukum
Ketik topik seperti “kekuatan hukum perjanjian di bawah tangan” → dapatkan putusan terkait, dasar UU, hingga interpretasi akademisnya.
Mencari Yurisprudensi Spesifik
Butuh putusan Mahkamah Agung soal wanprestasi dalam jual beli? Tinggal masukkan kata kunci → AI menampilkan putusan paling relevan + rangkuman.
Debat Hukum atau Simulasi Sidang
Legal Hero bantu kamu membangun argumen berdasarkan dasar hukum dan preseden aktual. Jadikan argumenmu lebih kuat dan terukur.
Baca Juga: Bagaimana Legal Hero Membantu Advokat untuk Analisis Hukum Lebih Cepat?
AI Hukum yang Kamu Butuhkan
ChatGPT mungkin cocok untuk cari ide atau draft cepat. Tapi untuk riset hukum Indonesia, Legal Hero jauh lebih unggul. Ia adalah AI yang memang dibangun untuk praktisi hukum, terutama mahasiswa hukum seperti kamu.