• Artikel
  • Topik Hukum
    • Perusahaan & Bisnis
    • Pertanahan & Properti
    • Keluarga
    • HAKI
    • Pidana
    • Perdata
  • Tentang Kami
Membaca Pentingnya Peraturan Perusahaan dan Tips Membuatnya
Konsultasi
Font ResizerAa
  • Bisnis
  • Perusahaan
  • Keluarga
  • Pidana
  • Perdata
  • Pertanahan
Search
  • Blog
  • Tentang Kami
  • Kontak
Ikuti Kami
  • Konsultasi Hukum
  • Legal HeroBaru
  • Toko Hukum
  • Hukumku Bisnis
  • Gabung Jadi Mitra
Copyright © 2025 PT. Teknologi Legal Bersama
General

Pentingnya Peraturan Perusahaan dan Tips Membuatnya

hukumku
By Tim Penulis
Terakhir Diperbarui Mei 13, 2025
10 Menit Baca
Pentingnya Peraturan Perusahaan dan Tips Membuatnya
Bagikan

Dalam dunia bisnis yang kompetitif, peraturan perusahaan menjadi pondasi penting untuk menjaga kelangsungan operasional dan kesejahteraan karyawan. Sama seperti dalam keseharian, peraturan perusahaan juga berperan mengatur hak dan kewajiban karyawan dan perusahaan dalam lingkup kerja. Dengan begitu, ekosistem perusahaan dapat berjalan dengan baik. 

Lantas, apa saja hal yang harus ada dalam peraturan perusahaan dan bagaimana contoh serta langkah-langkah membuat peraturan perusahaan tersebut? Mari kita simak penjelasannya berikut ini. 

Daftar Isi
Apakah Perusahaan Wajib Memiliki Peraturan Perusahaan?Apa Saja Tujuan Dibuatnya Peraturan Perusahaan?Apa Saja Contoh Peraturan Perusahaan?Bagaimana Cara Membuat Peraturan Perusahaan?Konsultasikan Pembuatan Peraturan Perusahaan Anda dengan Hukumku

Apakah Perusahaan Wajib Memiliki Peraturan Perusahaan?

Dalam konteks hukum ketenagakerjaan di Indonesia, setiap perusahaan wajib memiliki peraturan perusahaan. Hal ini diatur dalam Pasal 108 Ayat (1) Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan yang berbunyi sebagai berikut. 

Pengusaha yang mempekerjakan pekerja/buruh sekurang-kurangnya 10 (sepuluh) orang wajib membuat peraturan perusahaan yang mulai berlaku setelah disahkan oleh Menteri atau pejabat yang ditunjuk.

Peraturan perusahaan berfungsi sebagai pedoman bagi karyawan dan manajemen dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab mereka. Dengan adanya peraturan yang jelas, perusahaan dapat menghindari konflik internal dan memastikan bahwa semua pihak memahami hak dan kewajibannya.

Baca Juga: Memahami Hukum Perusahaan di Indonesia dan Aspek-aspek Pentingnya

Baca Juga

Registered Foreign Architect RFA
Registered Foreign Architect (RFA) di Indonesia: Panduan Lengkap untuk Arsitek Asing
insider trading
Menelisik Praktik Insider Trading dan Implikasinya terhadap Tanggung Jawab Manajemen
prinsip separate legal entity dalam hukum korporasi
Prinsip Separate Legal Entity dalam Hukum Korporasi Indonesia

Apa Saja Tujuan Dibuatnya Peraturan Perusahaan?

Peraturan perusahaan memiliki beberapa tujuan utama yang sangat penting untuk kelancaran operasional dan kesejahteraan karyawan. Berikut adalah beberapa tujuan utama dibuatnya peraturan perusahaan:

1. Menciptakan Ketertiban

Peraturan perusahaan membantu menciptakan lingkungan kerja yang tertib dan teratur. Dengan adanya aturan yang jelas, karyawan dapat bekerja dengan lebih fokus dan terstruktur.

2. Memastikan Keadilan

Peraturan perusahaan bertujuan untuk memastikan bahwa semua karyawan diperlakukan secara adil dan setara. Hal ini penting untuk menjaga moral dan semangat kerja karyawan.

3. Melindungi Hak Karyawan

Salah satu tujuan utama dari peraturan perusahaan adalah untuk melindungi hak-hak karyawan, termasuk hak atas gaji, tunjangan, cuti, dan keselamatan kerja.

4. Meningkatkan Produktivitas

Dengan adanya peraturan yang jelas, karyawan dapat bekerja dengan lebih efektif dan efisien, sehingga meningkatkan produktivitas perusahaan secara keseluruhan.

Apa Saja Contoh Peraturan Perusahaan?

Dalam Pasal 111 Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan disebutkan beberapa ketentuan peraturan perusahaan sebagai berikut. 

(1) Peraturan perusahaan sekurang-kurangnya memuat :

a. hak dan kewajiban pengusaha;

b. hak dan kewajiban pekerja/buruh;

c. syarat kerja;

d. tata tertib perusahaan; dan

e. jangka waktu berlakunya peraturan perusahaan.

(2) Ketentuan dalam peraturan perusahaan tidak boleh bertentangan dengan ketentuan peraturan perundang undangan yang berlaku.

(3) Masa berlaku peraturan perusahaan paling lama 2 (dua) tahun dan wajib diperbaharui setelah habis masa berlakunya.

(4) Selama masa berlakunya peraturan perusahaan, apabila serikat pekerja/ serikat buruh di

perusahaan menghendaki perundingan pembuatan perjanjian kerja bersama, maka pengusaha wajib melayani.

(5) Dalam hal perundingan pembuatan perjanjian kerja bersama sebagaimana dimaksud dalam ayat

(4) tidak mencapai kesepakatan, maka peraturan perusahaan tetap berlaku sampai habis jangka waktu berlakunya.

Berdasarkan ketentuan yang berlaku tersebut, dapat diketahui bahwa isi dari peraturan perusahaan sekurang-kurangnya wajib memuat tentang hak dan kewajiban pengusaha, hak dan kewajiban pekerja atau buruh, syarat kerja, tata tertib perusahaan, dan jangka waktu berlakunya peraturan perusahaan. 

Adapun, beberapa contoh peraturan perusahaan yang umum diterapkan adalah sebagai berikut: 

1. Jam Kerja

Peraturan ini mengatur tentang jam masuk dan pulang kerja, termasuk aturan mengenai lembur dan istirahat. Peraturan jam kerja memastikan bahwa semua karyawan memiliki waktu kerja yang jelas dan teratur. Hal ini juga membantu dalam perencanaan operasional perusahaan.

2. Cuti

Peraturan ini mencakup jenis-jenis cuti yang tersedia, seperti cuti tahunan, cuti sakit, dan cuti melahirkan, serta prosedur pengajuan cuti. Dengan adanya peraturan cuti, karyawan mengetahui hak mereka terkait waktu istirahat yang diperlukan. Prosedur pengajuan cuti yang jelas juga membantu dalam pengelolaan tenaga kerja perusahaan.

3. Disiplin

Peraturan disiplin mencakup tindakan yang diambil jika karyawan melanggar aturan, seperti peringatan, skorsing, atau pemecatan. Peraturan disiplin penting untuk menjaga ketertiban dan profesionalisme di tempat kerja. Hal ini juga memberikan pedoman bagi manajemen dalam menangani pelanggaran peraturan.

4. Tunjangan Karyawan

Peraturan ini mengatur tentang berbagai tunjangan yang diberikan kepada karyawan, seperti tunjangan kesehatan, tunjangan transportasi, dan tunjangan makan. Tunjangan karyawan merupakan bentuk apresiasi perusahaan terhadap kontribusi karyawan. Dengan peraturan yang jelas, karyawan mengetahui hak-hak mereka dan merasa dihargai.

5. Keselamatan Kerja

Peraturan keselamatan kerja bertujuan untuk melindungi karyawan dari risiko kecelakaan kerja dan memastikan lingkungan kerja yang aman. Keselamatan kerja adalah prioritas utama dalam menjaga kesejahteraan karyawan. Peraturan ini juga membantu mengurangi risiko kecelakaan dan biaya yang terkait dengan kecelakaan kerja.

Bagaimana Cara Membuat Peraturan Perusahaan?

Setelah kita memahami apa itu peraturan perusahaan, tujuan, dan hal-hal yang termuat di dalamnya, sekarang kita akan mengetahui bagaimana cara membuat peraturan perusahaan tersebut. 

Seperti yang sudah kita ketahui, peraturan perusahaan merupakan hal wajib yang dimiliki perusahaan dengan minimal 10 orang karyawan. Peraturan perusahaan pun wajib disahkan oleh menteri atau pejabat yang ditunjuk. 

Dalam prosesnya, cara membuat peraturan perusahaan adalah sebagai berikut. 

1. Identifikasi Kebutuhan

Langkah pertama adalah mengidentifikasi kebutuhan perusahaan dan karyawan. Hal ini dapat dilakukan melalui survei atau diskusi dengan manajemen dan karyawan. Identifikasi kebutuhan membantu dalam menentukan aspek-aspek penting yang perlu diatur dalam peraturan.

Identifikasi kebutuhan juga termuat dalam Pasal 110 Ayat (1) Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, yaitu:

Peraturan perusahaan disusun dengan memperhatikan saran dan pertimbangan dari wakil pekerja/buruh di perusahaan yang bersangkutan.

2. Penyusunan Draft

Setelah kebutuhan diidentifikasi, langkah berikutnya adalah menyusun draft peraturan perusahaan. Pastikan draft tersebut mencakup semua aspek penting yang relevan dengan operasional perusahaan. Penyusunan draft harus dilakukan dengan cermat dan mempertimbangkan berbagai perspektif.

3. Konsultasi dengan Karyawan

Sebelum peraturan perusahaan disahkan, penting untuk mengadakan konsultasi dengan karyawan. Hal ini untuk memastikan bahwa peraturan yang dibuat sesuai dengan kebutuhan dan kondisi kerja karyawan. Konsultasi ini juga membantu dalam meningkatkan penerimaan karyawan terhadap peraturan yang dibuat.

4. Pengesahan

Setelah draft peraturan disetujui oleh semua pihak, langkah berikutnya adalah mengesahkan peraturan tersebut. Pengesahan dapat dilakukan oleh manajemen perusahaan atau melalui rapat umum pemegang saham. 

Proses pengesahan telah diatur dalam Pasal 112 Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan sebagai berikut.

(1) Pengesahan peraturan perusahaan oleh Menteri atau pejabat yang ditunjuk sebagaimana dimaksud dalam Pasal 108 ayat (1) harus sudah diberikan dalam waktu paling lama 30 (tiga puluh) hari kerja sejak naskah peraturan perusahaan diterima.

(2) Apabila peraturan perusahaan telah sesuai sebagaimana ketentuan dalam Pasal 111 ayat (1) dan ayat (2), maka dalam waktu 30 (tiga puluh) hari kerja sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sudah terlampaui dan peraturan perusahaan belum disahkan oleh Menteri atau pejabat yang ditunjuk, maka peraturan perusahaan dianggap telah mendapatkan pengesahan.

(3) Dalam hal peraturan perusahaan belum memenuhi persyaratan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 111 ayat (1) dan ayat (2) Menteri atau pejabat yang ditunjuk harus memberitahukan secara tertulis kepada pengusaha mengenai perbaikan peraturan perusahaan.

(4) Dalam waktu paling lama 14 (empat belas) hari kerja sejak tanggal pemberitahuan diterima oleh pengusaha sebagaimana dimaksud dalam ayat (3), pengusaha wajib menyampaikan kembali peraturan perusahaan yang telah diperbaiki kepada Menteri atau pejabat yang ditunjuk.

5. Sosialisasi

Seperti yang termuat dalam Pasal 114 Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, yaitu “Pengusaha wajib memberitahukan dan menjelaskan isi serta memberikan naskah peraturan perusahaan atau perubahannya kepada pekerja/buruh.” Maka, langkah terakhir adalah mensosialisasikan peraturan perusahaan kepada seluruh karyawan. 

Pastikan semua karyawan memahami dan mematuhi peraturan yang telah ditetapkan. Sosialisasi dapat dilakukan melalui pelatihan, rapat, atau distribusi dokumen peraturan.

Konsultasikan Pembuatan Peraturan Perusahaan Anda dengan Hukumku

Membuat peraturan perusahaan bukanlah tugas yang mudah dan memerlukan pemahaman yang mendalam tentang hukum ketenagakerjaan. Oleh karena itu, sangat disarankan untuk berkonsultasi dengan ahli hukum ketenagakerjaan, contohnya adalah Hukumku. 

Hukumku dapat membantu Anda dalam setiap tahap pembuatan peraturan perusahaan, mulai dari identifikasi kebutuhan, penyusunan draft, hingga sosialisasi peraturan. Dengan bantuan dari Hukumku, Anda dapat memastikan bahwa peraturan perusahaan yang Anda buat tidak hanya legal tetapi juga efektif dalam meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan karyawan.

Konsultasikan pembuatan peraturan perusahaan bersama Hukumku sekarang juga!

TAGGED:Hukum KetenagakerjaanHukum PerusahaanLegal Drafting
Bagikan Artikel Ini
Facebook Whatsapp Whatsapp Copy Link
FacebookLike
XFollow
InstagramFollow
YoutubeSubscribe
LinkedInFollow
Artikel Terbaru
jenis teori keadilan dan penerapannya
Memahami Jenis-jenis Teori Keadilan dan Penerapannya
Desember 4, 2025
pilihan karir jurusan hukum
Jurusan Hukum Bisa Jadi Apa? 15 Pilihan Karier untuk Lulusan Hukum
Desember 2, 2025
asas audi et alteram partem
Audi et Alteram Partem: Hak Didengar dalam Proses Peradilan
Desember 2, 2025
Tampilkan Lebih

Artikel Terkait

General

Perbedaan Pasar Modal Konvensional dan Syariah

5 Menit Baca
integrasi prinsip esg
General

Integrasi Prinsip ESG dalam Keputusan Investasi dan Tata Kelola Perusahaan

4 Menit Baca
tugas likuidator
General

Ini 9 Tugas Penting Likuidator Perseroan Terbatas

prosedur phk tenaga kerja asing
General

Prosedur PHK Terhadap Tenaga Kerja Asing

4 Menit Baca

Langganan Artikel Terbaru

Dapatkan informasi seputar hukum terkini langsung dari genggaman Anda.

Alamat:
The Kuningan Place IMO 1&2
Jl. Kuningan Utama Lot 15.
Jakarta Selatan, 12960.

Kontak:
+62 831-8797-0175
hello@hukumku.id

Topik Populer

  • Hukum Keluarga
  • Hukum Ketenagakerjaan
  • Hukum Bisnis
  • Hukum Perusahaan
  • Hukum Agraria

Produk

  • Konsultasi Hukum
  • Legal HeroBaru
  • Toko Hukum
  • Hukumku Bisnis
  • Gabung Jadi Mitra

Punya masalah hukum?

Ceritakan permasalahan hukum Anda bersama kami.
Hubungi Kami

Hukumku adalah platform konsultasi hukum online terpercaya yang menghubungkan pengguna dengan mitra advokat profesional di seluruh Indonesia. Dapatkan solusi hukum cepat dan praktis, mulai dari konsultasi via chat, pembuatan dokumen, hingga pendampingan sengketa untuk individu maupun bisnis.

© 2025 PT. Teknologi Legal Bersama

  • Kebijakan Privasi
  • Syarat & Ketentuan

Hukumku adalah platform konsultasi hukum online terpercaya yang menghubungkan pengguna dengan mitra advokat profesional di seluruh Indonesia. Dapatkan solusi hukum cepat dan praktis, mulai dari konsultasi via chat, pembuatan dokumen, hingga pendampingan sengketa untuk individu maupun bisnis.

© 2025 PT. Teknologi Legal Bersama

  • Kebijakan Privasi
  • Syarat & Ketentuan
hukumku

Hukumku

Tim Hukumku

Hukumku

Halo, Ceritakan kebutuhan hukum Anda bersama kami.

Powered by Elementor

Chat Sekarang
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?