top of page

Contoh Surat Somasi untuk Berbagai Keperluan

Gambar penulis: Tim Penulis HukumkuTim Penulis Hukumku

contoh surat somasi untuk berbagai keperluan. Surat somasi hutang, wanprestasi, sengketa

Contoh surat somasi untuk menghadapi sebuah sengketa atau keperluan lain sering kali dicari oleh pembaca yang membutuhkan. Surat ini tidak hanya menjadi bentuk komunikasi formal, tetapi juga memiliki kekuatan hukum yang penting untuk menuntut pihak lain agar memenuhi kewajibannya.


Namun, bagaimana sebenarnya bentuk surat somasi yang efektif dan sesuai dengan aturan hukum di Indonesia? Tim penulis Hukumku akan memberikan contoh surat somasi untuk berbagai keperluan, mulai dari hutang, wanprestasi, dan sebagainya berikut ini.



Contoh Surat Somasi Hutang


Menagih hutang bukanlah hal yang mudah, terutama jika pihak yang berutang tidak menunjukkan itikad baik untuk melunasi kewajibannya. Dalam situasi seperti ini, salah satu langkah hukum yang dapat diambil adalah dengan mengirimkan surat somasi. Berikut contoh template surat somasi hutang yang bisa Anda gunakan.


[Nama Pengirim]

[Alamat Pengirim]

[Nomor Telepon/Email Pengirim]

Kepada Yth.

[Nama Penerima]

[Alamat Penerima]

Perihal: Somasi atas Kewajiban Pelunasan Hutang


Dengan hormat,

Berdasarkan perjanjian yang telah kita sepakati pada tanggal [tanggal perjanjian], Anda memiliki kewajiban untuk melunasi hutang kepada saya sebesar [jumlah hutang], dengan batas waktu pembayaran yang telah ditentukan pada [tanggal jatuh tempo]. Namun hingga surat ini dibuat, kewajiban tersebut belum Anda selesaikan.


Saya dengan ini menyampaikan somasi kepada Anda agar segera melunasi hutang tersebut dalam waktu [jumlah hari, misalnya 7 hari] sejak diterimanya surat ini. Pelunasan dapat dilakukan melalui transfer ke rekening berikut:


Nama Bank: [Nama Bank]

Nomor Rekening: [Nomor Rekening]

Atas Nama: [Nama Pemilik Rekening]


Jika dalam waktu yang telah ditentukan Anda tidak juga memenuhi kewajiban tersebut, saya akan mengambil langkah hukum sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku, termasuk namun tidak terbatas pada gugatan di pengadilan.


Demikian surat somasi ini saya sampaikan dengan itikad baik agar permasalahan ini dapat diselesaikan secara kekeluargaan tanpa harus melalui proses hukum lebih lanjut. Saya berharap Anda segera memberikan tanggapan atas surat ini.

Hormat saya,[Nama Pengirim][Tanda Tangan (jika ada)]


Contoh Surat Somasi Wanprestasi


Wanprestasi adalah suatu kondisi di mana salah satu pihak dalam perjanjian gagal memenuhi kewajibannya sesuai dengan yang telah disepakati. Dalam hukum perdata di Indonesia, wanprestasi sering kali menjadi dasar dari sengketa hukum yang melibatkan kontrak atau perjanjian. Untuk menyelesaikan hal ini, langkah awal yang biasanya dilakukan adalah dengan memberikan surat somasi wanprestasi.


Berikut adalah contoh surat somasi wanprestasi yang dapat dijadikan referensi.


[Nama Pengirim]

[Alamat Pengirim]

[Nomor Telepon/Email Pengirim]

Kepada Yth.

[Nama Penerima]

[Alamat Penerima]

Perihal: Somasi atas Wanprestasi dalam Perjanjian


Dengan hormat,

Berdasarkan perjanjian yang telah kita sepakati pada tanggal [tanggal perjanjian], sebagaimana tertuang dalam [nomor perjanjian atau rincian terkait], Anda memiliki kewajiban untuk [uraikan kewajiban, misalnya menyerahkan barang, menyelesaikan pekerjaan, atau membayar sejumlah uang]. Namun, hingga saat ini kewajiban tersebut belum Anda penuhi sesuai dengan ketentuan yang disepakati.


Tindakan Anda ini dapat dikategorikan sebagai wanprestasi sebagaimana diatur dalam Pasal 1238 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata (KUHPerdata), yang menyatakan bahwa debitur dianggap lalai jika tidak memenuhi kewajibannya setelah diberikan peringatan atau somasi terlebih dahulu.


Melalui surat ini, saya memberikan kesempatan kepada Anda untuk segera:

  1. [Uraikan tindakan yang harus dilakukan, misalnya: menyerahkan barang, melunasi pembayaran, menyelesaikan pekerjaan, dll.]

  2. Memenuhi kewajiban tersebut dalam waktu [jumlah hari, misalnya 7 hari] sejak diterimanya surat ini.


Jika dalam batas waktu yang telah ditentukan Anda tidak juga memenuhi kewajiban tersebut, maka saya akan mengambil langkah hukum lebih lanjut, termasuk namun tidak terbatas pada gugatan di pengadilan, untuk menuntut pemenuhan kewajiban dan/atau ganti rugi sesuai dengan ketentuan yang berlaku.


Demikian surat somasi ini saya sampaikan dengan itikad baik agar masalah ini dapat diselesaikan secara kekeluargaan tanpa melibatkan proses hukum yang lebih kompleks. Saya menunggu tanggapan positif dari Anda.

Hormat saya,[Nama Pengirim][Tanda Tangan (jika ada)]


Contoh Surat Somasi Pencemaran Nama Baik


Pencemaran nama baik merupakan tindakan yang dapat merugikan reputasi seseorang, baik secara pribadi maupun profesional. Di Indonesia, pencemaran nama baik diatur dalam hukum pidana, khususnya dalam Pasal 310 dan 311 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP), yang memberikan perlindungan terhadap nama baik seseorang.


Jika Anda merasa dirugikan akibat tindakan pencemaran nama baik, langkah awal yang dapat dilakukan adalah mengirimkan surat somasi kepada pihak yang bersangkutan. Berikut contohnya.


[Nama Pengirim]

[Alamat Pengirim]

[Nomor Telepon/Email Pengirim]

Kepada Yth.

[Nama Penerima]

[Alamat Penerima]

Perihal: Somasi atas Tindakan Pencemaran Nama Baik


Dengan hormat,

Saya, [Nama Pengirim], melalui surat ini bermaksud menyampaikan keberatan atas tindakan Anda yang telah mencemarkan nama baik saya melalui [media yang digunakan, misalnya media sosial, surat kabar, atau pernyataan publik] pada tanggal [tanggal kejadian]. Pernyataan yang Anda sampaikan, yaitu [kutip atau jelaskan pernyataan yang dianggap mencemarkan nama baik], telah merugikan saya baik secara moral maupun profesional.


Tindakan tersebut melanggar ketentuan Pasal 310 KUHP, yang menyatakan bahwa seseorang yang dengan sengaja menyerang kehormatan atau nama baik orang lain dapat dikenakan pidana. Selain itu, perbuatan Anda juga memenuhi unsur-unsur yang diatur dalam Pasal 27 ayat (3) Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) jika pencemaran nama baik dilakukan melalui media elektronik.

Melalui surat ini, saya meminta Anda untuk:


  1. Segera menghentikan tindakan pencemaran nama baik terhadap saya.

  2. Menyampaikan permintaan maaf secara tertulis dan dipublikasikan melalui [media yang sesuai, misalnya media sosial, surat kabar, dll.].

  3. Melakukan hal tersebut dalam waktu [jumlah hari, misalnya 7 hari] sejak diterimanya surat ini.


Apabila Anda tidak memenuhi permintaan tersebut dalam batas waktu yang telah ditentukan, saya tidak segan-segan untuk mengambil langkah hukum lebih lanjut, baik secara pidana maupun perdata, sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.


Demikian surat somasi ini saya sampaikan dengan itikad baik agar masalah ini dapat diselesaikan tanpa perlu melalui proses hukum yang lebih panjang. Saya berharap Anda dapat memberikan tanggapan positif terhadap surat ini.

Hormat saya,[Nama Pengirim][Tanda Tangan (jika ada)]


Contoh Surat Somasi Pelanggaran Kontrak Bisnis


Salah satu masalah hukum lainnya yang kerap membutuhkan somasi adalah adanya pelanggaran kontrak bisnis. Tak hanya menghambat jalannya kerjasama, pelanggaran kontrak bisnis juga termasuk dalam tindakan pelanggaran perdata yang memiliki konsekuensi. Berikut contoh surat somasi terkait pelanggaran kontrak bisnis.


[Nama Pengirim]

[Alamat Pengirim]

[Nomor Telepon/Email Pengirim]

Kepada Yth.

[Nama Penerima]

[Alamat Penerima]


Perihal: Somasi atas Pelanggaran Kontrak Bisnis


Dengan hormat,

Bersama ini, kami, [Nama Pengirim], selaku [jabatan, jika relevan] dari [Nama Perusahaan Anda], bermaksud menyampaikan surat somasi terkait pelanggaran kontrak yang telah Anda lakukan berdasarkan Perjanjian Kerja Sama Nomor [nomor perjanjian] yang ditandatangani pada tanggal [tanggal perjanjian].


Dalam perjanjian tersebut, Anda memiliki kewajiban untuk [uraikan kewajiban, misalnya: mengirimkan barang, menyelesaikan proyek, melakukan pembayaran, dll.]. Namun, hingga saat ini, kewajiban tersebut tidak dipenuhi sebagaimana mestinya, yang secara langsung telah melanggar ketentuan dalam pasal [sebutkan pasal dalam perjanjian].


Berdasarkan Pasal 1238 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata (KUHPerdata), wanprestasi terjadi apabila salah satu pihak lalai memenuhi kewajibannya setelah diberikan peringatan resmi (somasi). Oleh karena itu, kami meminta Anda untuk segera:


  1. [Rincikan tindakan yang harus dilakukan, misalnya: menyelesaikan pembayaran, mengirimkan barang, atau memperbaiki kesalahan].

  2. Melakukan hal tersebut dalam waktu [jumlah hari, misalnya 7 hari] sejak diterimanya surat ini.


Jika dalam jangka waktu yang telah ditentukan Anda tidak memenuhi kewajiban tersebut, kami akan mengambil langkah hukum lebih lanjut, termasuk namun tidak terbatas pada gugatan perdata, untuk menuntut pemenuhan kewajiban dan/atau ganti rugi atas kerugian yang kami alami.


Surat ini kami sampaikan sebagai bentuk itikad baik agar permasalahan ini dapat diselesaikan secara kekeluargaan tanpa melibatkan proses hukum yang lebih kompleks. Kami berharap Anda dapat segera menindaklanjuti somasi ini.

Hormat kami,[Nama Pengirim][Posisi/Jabatan, jika relevan][Tanda Tangan (jika ada)]


Contoh Somasi Sengketa Tanah Atau Properti


Dalam konteks sengketa tanah atau properti, somasi digunakan untuk memberikan kesempatan kepada pihak yang dianggap telah melakukan pelanggaran hak atas tanah atau properti untuk menyelesaikan masalah tersebut secara damai sebelum melanjutkan ke langkah hukum lebih lanjut seperti gugatan ke pengadilan.

Berikut contoh somasi sengketa tanah atau properti yang bisa dijadikan template.


[Nama Pengirim]

[Alamat Pengirim]

[No. Telp Pengirim][

Email Pengirim]

[Tanggal]


Kepada Yth.

[Nama Penerima]

[Alamat Penerima]

Perihal: Somasi atas Sengketa Tanah/Properti


Dengan hormat,

Saya, [Nama Anda], pemilik sah atas tanah dengan Sertifikat Hak Milik (SHM) No. [Nomor SHM], yang terletak di [Alamat lengkap tanah/properti], berdasarkan bukti kepemilikan yang sah dan terdaftar di [Instansi terkait], dengan ini memberikan somasi kepada saudara [Nama Penerima] terkait dengan sengketa yang terjadi atas kepemilikan dan penggunaan tanah tersebut.


Kami mencatat bahwa sejak tanggal [Tanggal kejadian], saudara telah melakukan [deskripsi pelanggaran atau tindakan yang dianggap merugikan, misalnya pendudukan tanah, pembangunan bangunan tanpa izin, dsb.], yang tidak sesuai dengan hak kepemilikan yang sah yang kami miliki atas tanah tersebut.

Sehubungan dengan hal tersebut, kami meminta agar saudara segera menghentikan segala bentuk tindakan yang merugikan hak atas tanah kami dan menyerahkan kembali tanah tersebut kepada kami dalam keadaan semula paling lambat dalam waktu [tulis batas waktu, misalnya 7 hari] terhitung sejak tanggal surat ini.


Jika dalam jangka waktu tersebut tidak ada penyelesaian, kami akan mengambil langkah hukum lebih lanjut melalui gugatan di pengadilan sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.


Demikian surat somasi ini kami buat untuk menjadi perhatian saudara. Kami berharap agar masalah ini dapat diselesaikan secara baik-baik tanpa perlu menempuh langkah hukum yang lebih lanjut.

Hormat kami,[Tanda Tangan][Nama Pengirim]


Bagaimana Membuat Surat Somasi yang Sah?


Cara membuat surat somasi yang sah memerlukan perhatian terhadap beberapa hal penting agar surat tersebut efektif secara hukum. Berdasarkan buku Aspek Legal Properti: Teori, Contoh, dan Aplikasi, Richard Eddy menuturkan dalam merumuskan surat somasi setidaknya ada tiga poin utama yaitu Hal yang harus dituntut, dasar tuntutan, dan jangka waktu pemenuhan.


Tentang Hukumku


Hukumku dapat membantu dalam pembuatan somasi dengan menyediakan akses ke konsultasi hukum dan jasa pembuatan surat somasi yang sah. Pengguna dapat berkonsultasi dengan pengacara atau ahli hukum untuk memastikan somasi yang dibuat sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku dan efektif dalam menyelesaikan sengketa atau pelanggaran hak.


Selain itu, Hukumku juga menawarkan panduan dan edukasi hukum terkait proses somasi, memberikan informasi mengenai langkah-langkah yang perlu diambil setelah somasi dikirim, dan membantu mencari solusi penyelesaian sengketa secara damai sebelum melanjutkan ke tindakan hukum lebih lanjut.



bottom of page