Platform Riset Hukum Berbasis AI
Legal Officer adalah profesional hukum yang bekerja langsung di dalam perusahaan untuk menangani seluruh aspek hukum yang berkaitan dengan operasional bisnis. Berbeda dari advokat yang bekerja secara independen, Legal Officer fokus pada perusahaan saja sebagai bagian dari struktur internal organisasi.
Dalam artikel ini, tim penulis Hukumku akan menjelaskan apa saja tugas utama dan keahlian yang harus dimiliki oleh Legal Officer.
Tugas Legal Officer
Legal Officer menjalankan tiga peran penting yaitu, konsultatif (memberi saran hukum), preventif (mencegah potensi pelanggaran hukum), dan responsif (menangani persoalan hukum). Beberapa tugas utama Legal Officer antara lain:
Memberikan Konsultasi Hukum Internal
Legal Officer memberikan nasihat hukum yang relevan kepada manajemen dan seluruh divisi perusahan, termasuk dalam hal kebijakan internal, kerja sama bisnis, dan strategi perusahaan.
Tujuannya adalah agar setiap kebijakan yang diambil telah mempertimbangkan aspek hukum dan risiko yang mungkin timbul.
Menyusun dan Meninjau Kotrak
Legal Officer bertugas menyusun, mengevaluasi, dan menegosiasikan berbagai jenis kontrak. Mulai dari perjanjian kerja, kontrak vendor, lisensi, hingga perjanjian investasi. Setiap dokumen dikaji agar tidak menimbulkan celah hukum atau kerugian bagi perusahaan.
Memastikan Kepatuhan terhadap Hukum (Legal Compliance)
Perusahaan harus tunduk pada regulasi yang berlaku. Legal Officer memastikan semua izin usaha, kewajiban perpajakan, standar industri, dan kebijakan pemerintah dipatuhi.
Mendampingi Proses Korporasi
Dalam aksi-aksi korporasi seperti merger & akuisisi, spin-off atau pembentukan anak perusahaan, Legal Officer memegang peranan penting dalam menyiapkan due diligence hukum dan seluruh dokumentasi legal yang relevan.
Keahlian yang Harus Dimiliki Legal Officer
Menjadi Legal Officer tidak hanya membutuhkan pemahaman hukum yang kuat, tetapi juga keterampilan praktis dan strategis untuk mendukung operasional bisnis. Berikut keahlian yang menjadi kompetensi kunci untuk menjadi Legal Officer:
Penguasaan Hukum Korporasi dan Bisnis
Legal Officer wajib memahami hukum perusahaan, hukum kontrak, hukum ketenagakerjaan, regulasi industri, serta kebijakan pemerintah terkait bisnis. Penguasaan terhadap ketentuan OJK, BEI, BKPM, dan instansi terkait juga menjadi syarat mutlak bagi Legal Officer di sektor publik dan korporasi terbuka.
Kemampuan Analisis dan Manajemen Risiko
Dalam menghadapi potensi sengketa atau permasalahan hukum, Legal Officer dituntut untuk melakukan identifikasi risiko, legal risk mapping, serta menyusun strategi mitigasi yang proporsional. Kemampuan ini membutuhkan penalaran hukum yang tajam dan pengalaman dalam menganalisis doktrin, yurisprudensi dan asas-asas hukum.
Komunikasi yang Efektif
Seorang Legal Officer dituntut memiliki keterampilan komunikasi hukum, baik lisan maupun tertulis, untuk menyampaikan opini dan argumentasi hukum secara sistematis, logis, dan mudah dipahami pemangku kepentingan internal maupun eksternal. Kemampuan menyusun legal memorandum, opinion letter, dan dokumen hukum lainnya adalah bagian dari fungsi ini.
Business Judgment & Commercial Awareness
Legal Officer perlu memahami bahwa hukum tidak dapat berdiri sendiri dari realitas bisnis. Oleh karena itu, selain berpikir normatif, Legal Officer harus memiliki business sense agar dapat memberikan solusi hukum yang tidak hanya sah secara hukum, tetapi juga rasional dari perspektif komersial.
Legal Officer Wajib Punya Legal Hero!
Legal Officer memegang peran sentral dalam menjembatani kepentingan hukum dan bisnis di dalam sebuah perusahaan. Tidak hanya menjadi pelindung dari potensi pelanggaran hukum, tetapi juga menjadi mintra strategis dalam setiap pengambilan keputusan penting.
Legal Hero adalah platform riset hukum berbasis AI yang dirancang untuk mempercepat kerja anda sebagai praktisi hukum. Akses jutaan dokumen putusan, SEMA, yurisprudensi, hingga peraturan terbaru hanya dalam hitungan detik, bukan jam atau hari.
