• Artikel
  • Topik Hukum
    • Perusahaan & Bisnis
    • Pertanahan & Properti
    • Keluarga
    • HAKI
    • Pidana
    • Perdata
  • Tentang Kami
Membaca Klausul Force Majeure dalam Charter Party Sewa Kapal: Perlindungan atau Celah Hukum?
Konsultasi
Font ResizerAa
  • Bisnis
  • Perusahaan
  • Keluarga
  • Pidana
  • Perdata
  • Pertanahan
Search
  • Blog
  • Tentang Kami
  • Kontak
Ikuti Kami
  • Konsultasi Hukum
  • Legal HeroBaru
  • Toko Hukum
  • Hukumku Bisnis
  • Gabung Jadi Mitra
Copyright © 2025 PT. Teknologi Legal Bersama
General

Klausul Force Majeure dalam Charter Party Sewa Kapal: Perlindungan atau Celah Hukum?

By Donny Hartama Saragih, S.H. - Legal Content Writter
Terakhir Diperbarui Oktober 15, 2025
5 Menit Baca
charter party
Bagikan

Dalam dunia pelayaran komersial, kontrak sewa kapal atau charter party merupakan tulang punggung utama dari transaksi antar entitas bisnis. Namun, dalam realitas praktik, kegiatan pelayaran tidak selalu berjalan mulus.

Tapi apakah klausul ini benar-benar memberikan perlindungan hukum yang seimbang? Atau justru membuka celah untuk menghindar dari tanggung jawab? Artikel ini akan membahas tentang bagaimana penerapannya.

Daftar Isi
Force Majeure dalam Charter PartyPenerapan dalam Jenis-Jenis Charter PartyPerlindungan atau Celah Hukum?Langkah Pencegahan dalam Penyusunan Klausul Force Majeure

Force Majeure dalam Charter Party

Force majeure adalah klausul dalam kontrak yang memungkinkan salah satu atau kedua belah pihak dibebaskan dari kewajiban mereka jika terjadi peristiwa luar biasa yang tidak dapat diprediksi, tidak dapat dihindari, dan berada di luar kuasa manusia. Dalam konteks charter party, peristiwa semacam ini dapat menghalangi operasi pelayaran secara langsung, seperti:

  • Gempa bumi atau tsunami yang merusak pelabuhan
  • Perang atau embargo internasional yang melarang pelayaran di wilayah tertentu
  • Pandemi yang menyebabkan pelarangan ekspor-impor
  • Kebijakan pemerintah yang secara mendadak menutup jalur pelayaran

Dalam banyak kasus, klausul force majeure akan mencantumkan daftar peristiwa secara eksplisit untuk mencegah interpretasi yang terlalu luas. Meski demikian, tidak semua peristiwa berat dapat serta merta dikategorikan sebagai force majeure, terutama jika konsekuensinya masih dapat diatasi secara komersial.

Penerapan dalam Jenis-Jenis Charter Party

Secara umum, terdapat tiga jenis utama charter party:

  1. Bareboat Charter – Penyewa bertanggung jawab penuh atas kapal, termasuk kru dan operasional. Secara hukum, penyewa bisa dianggap sebagai pemilik kapal.
  2. Time Charter – Penyewa menggunakan kapal dalam periode tertentu, namun pengelolaan teknis tetap pada pemilik.
  3. Voyage Charter – Penyewa menyewa kapal untuk satu atau beberapa perjalanan tertentu. Penghitungan biaya berdasarkan pada kombinasi jumlah dan volume barang yang diangkut.

Klausul force majeure dapat berimplikasi berbeda tergantung pada jenis charter yang digunakan. Misalnya, dalam voyage charter, jika pelabuhan tujuan terkena embargo, pihak penyewa dapat mengklaim force majeure untuk menunda atau membatalkan perjalanan. Sementara dalam bareboat charter, tanggung jawab tetap di tangan penyewa karena mereka mengelola kapal sepenuhnya.

Baca Juga

tugas likuidator
Ini 9 Tugas Penting Likuidator Perseroan Terbatas
pengajuan bukti elektronik dalam perkara perdata
Strategi Pengajuan Bukti Elektronik dalam Perkara Perdata dan Niaga
pembuktian terbalik dalam hukum perdata
Ini Pembuktian Terbalik dalam Hukum Perdata

Perlindungan atau Celah Hukum?

Klausul force majeure idealnya berfungsi sebagai perlindungan hukum untuk keadaan yang benar-benar tidak dapat diantisipasi. Namun dalam praktiknya, terdapat potensi penyalahgunaan klausul ini sebagai dalih untuk menghindari kewajiban kontraktual. Misalnya, penyewa dapat mengklaim force majeure akibat gejolak politik minor padahal sebenarnya masih memungkinkan untuk mengalihkan jalur pelayaran.

Baca Juga: Peraturan Terbaru: Jumlah Barang Impor Bebas Bea Masuk Bertambah Menjadi 19 Jenis

Celakanya, banyak kontrak charter party yang menggunakan template standar tanpa penyesuaian dengan risiko aktual, sehingga menjadi multitafsir saat sengketa muncul. Selain itu, ketidaktepatan dalam redaksi klausul ini juga berisiko ditolak oleh arbitrator atau pengadilan.

Langkah Pencegahan dalam Penyusunan Klausul Force Majeure

Agar klausul force majeure tidak menjadi celah hukum, para pelaku industri pelayaran perlu mengambil langkah preventif saat menyusun kontrak, seperti:

  • Mendefinisikan force majeure secara jelas, termasuk mencantumkan contoh konkret peristiwa yang dianggap masuk dalam kategori tersebut.
  • Menentukan kewajiban mitigasi, yaitu kewajiban bagi pihak yang terdampak force majeure untuk tetap meminimalkan kerugian pihak lain.
  • Membatasi jangka waktu force majeure, misalnya jika keadaan darurat berlangsung lebih dari 30 hari, maka salah satu pihak dapat membatalkan kontrak.
  • Memasukkan ketentuan arbitrase atau forum penyelesaian sengketa, agar jika terjadi perselisihan, dapat diselesaikan secara efisien.

Klausul force majeure dalam charter party bukan sekadar pelengkap kontrak, melainkan elemen krusial dalam mengatur keseimbangan hak dan kewajiban para pihak dalam kondisi tidak terduga. Bila disusun dengan tepat, klausul ini bisa menjadi pelindung hukum yang efektif. Namun jika disusun secara asal, force majeure bisa berubah menjadi celah yang merugikan salah satu pihak.

Dalam dunia hukum pelayaran yang kompleks dan lintas yurisdiksi, kehati-hatian dalam penyusunan kontrak bukan hanya menyangkut kepentingan komersial, tetapi juga menjadi strategi mitigasi risiko hukum jangka panjang. Untuk itu, keterlibatan konsultan hukum maritim yang memahami konteks internasional dan domestik menjadi langkah yang bijak.

TAGGED:Hukum BisnisHukum Perdata
Bagikan Artikel Ini
Facebook Whatsapp Whatsapp Copy Link
ByDonny Hartama Saragih, S.H.
Legal Content Writter
Follow:
Lulusan dari Fakultas Hukum Universitas Indonesia dengan minat yang kuat pada bidang hukum korporasi, kontrak komersial, dan riset hukum. Memiliki pengalaman dalam mengelola data regulasi untuk platform teknologi hukum serta menyusun legal brief untuk advokasi kebijakan publik dan lingkungan.
FacebookLike
XFollow
InstagramFollow
YoutubeSubscribe
LinkedInFollow
Artikel Terbaru
Asas lex favor reo
Asas Lex Favor Reo: Ketika Hukum Harus Menguntungkan Terdakwa
November 5, 2025
Putusan-MK-No.-83-PUU-XXII-2024
Memahami Putusan MK No. 83/PUU-XXII/2024 dan Dampaknya terhadap Sektor Asuransi
November 5, 2025
asas dalam hukum jaminan
Mengupas 5 Asas Utama dalam Hukum Jaminan Indonesia
November 5, 2025
Tampilkan Lebih

Artikel Terkait

batasan business judgment rule
General

Menakar Batasan Business Judgment Rule dalam Melindungi Direksi Perusahaan

5 Menit Baca
cabotage
General

Mengenal Prinsip Cabotage dalam Hukum Perkapalan di Indonesia: Perlindungan atau Hambatan?

4 Menit Baca
peran paralegal
General

Ini Peran Paralegal dalam Litigasi dan Non-Litigasi

2 Menit Baca
peran in-house counsel
General

Peran In-House Counsel dalam Menjaga Bisnis Tetap Legal

5 Menit Baca

Langganan Artikel Terbaru

Dapatkan informasi seputar hukum terkini langsung dari genggaman Anda.

Alamat:
The Kuningan Place IMO 1&2
Jl. Kuningan Utama Lot 15.
Jakarta Selatan, 12960.

Kontak:
+62 831-8797-0175
hello@hukumku.id

Topik Populer

  • Hukum Keluarga
  • Hukum Ketenagakerjaan
  • Hukum Bisnis
  • Hukum Perusahaan
  • Hukum Agraria

Produk

  • Konsultasi Hukum
  • Legal HeroBaru
  • Toko Hukum
  • Hukumku Bisnis
  • Gabung Jadi Mitra

Punya masalah hukum?

Ceritakan permasalahan hukum Anda bersama kami.
Hubungi Kami

Hukumku adalah platform konsultasi hukum online terpercaya yang menghubungkan pengguna dengan mitra advokat profesional di seluruh Indonesia. Dapatkan solusi hukum cepat dan praktis, mulai dari konsultasi via chat, pembuatan dokumen, hingga pendampingan sengketa untuk individu maupun bisnis.

© 2025 PT. Teknologi Legal Bersama

  • Kebijakan Privasi
  • Syarat & Ketentuan

Hukumku adalah platform konsultasi hukum online terpercaya yang menghubungkan pengguna dengan mitra advokat profesional di seluruh Indonesia. Dapatkan solusi hukum cepat dan praktis, mulai dari konsultasi via chat, pembuatan dokumen, hingga pendampingan sengketa untuk individu maupun bisnis.

© 2025 PT. Teknologi Legal Bersama

  • Kebijakan Privasi
  • Syarat & Ketentuan
hukumku

Hukumku

Tim Hukumku

Hukumku

Halo, Ceritakan kebutuhan hukum Anda bersama kami.

Powered by Elementor

Chat Sekarang
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?