• Artikel
  • Topik Hukum
    • Perusahaan & Bisnis
    • Pertanahan & Properti
    • Keluarga
    • HAKI
    • Pidana
    • Perdata
  • Tentang Kami
Membaca Mengenal Empat Perbedaan Dokumen SPA, SSA, SHA, dan JVA dalam Merger dan Akuisisi
Konsultasi
Font ResizerAa
  • Bisnis
  • Perusahaan
  • Keluarga
  • Pidana
  • Perdata
  • Pertanahan
Search
  • Blog
  • Tentang Kami
  • Kontak
Ikuti Kami
  • Konsultasi Hukum
  • Legal HeroBaru
  • Toko Hukum
  • Hukumku Bisnis
  • Gabung Jadi Mitra
Copyright © 2025 PT. Teknologi Legal Bersama
General

Mengenal Empat Perbedaan Dokumen SPA, SSA, SHA, dan JVA dalam Merger dan Akuisisi

By Effi Irawan
Terakhir Diperbarui Agustus 7, 2025
7 Menit Baca
SPA-SSA-SHA-dan-JVA
Bagikan
Ringkasan
  • Penyusunan dokumen seperti SPA, SHA, dan JVA dalam transaksi bisnis tidak boleh dilakukan sembarangan karena menentukan kekuatan perlindungan hukum
  • Pemilihan jenis dokumen, waktu penandatanganan, dan pihak yang terlibat harus disesuaikan dengan struktur transaksi yang dijalankan
  • Kesalahan kecil dalam dokumen dapat berdampak besar pada kelancaran dan keamanan transaksi bisnis

Dalam setiap transaksi Merger dan Akuisisi (M&A), dokumen hukum memiliki peran yang sangat penting. Dokumen-dokumen ini menjadi dasar pengaturan hak, kewajiban, dan struktur hubungan hukum antar pihak.

Salah satu tantangan dalam aktivitas M&A adalah banyaknya jenis dokumen hukum yang terdengar mirip. Untuk lebih mengetahui perbedaannya, artikel ini akan mengulas pengertian dan fungsi dari dokumen SPA, SSA, SHA, dan JVA dalam merger dan akuisisi.

Daftar Isi
Perbedaan Dokumen SPA, SSA, SHA, dan JVAKapan dan Bagaiman Dokumen-Dokumen ini Digunakan Bersama?Gunakan Pusat Database Dokumen Hukum Terlengkap oleh HukumkuPlatform Riset Hukum Terlengkap Berbasis AI

Perbedaan Dokumen SPA, SSA, SHA, dan JVA

Proses transaksi merger dan akuisisi membutuhkan dokumen-dokumen pendukung yang memiliki peran berbeda, tergantung pada bentuk transaksi dan hubungan antar pihak. Berikut adalah keempat dokumen dalam transaksi merger dan akuisisi yang sering digunakan:

1. SPA (Sale and Purchase Agreement)

Share Purchase Agreement (SPA) adalah dokumen yang digunakan ketika seseorang membeli saham dari pemilik lama perusahaan. Transaksi ini disebut akuisisi sekunder, karena pembeli mengambil alih saham yang sudah ada, bukan saham baru yang diterbitkan perusahaan.

Dalam SPA dijelaskan beberapa hal penting terkait transaksi, seperti:

  • Jumlah saham yang dibeli
  • Harga jual-beli
  • Hak dan kewajiban masing-masing pihak.

Pihak yang terlibat biasanya adalah penjual (pemegang saham lama) dan pembeli (pemegang saham baru). SPA umumnya ditandatangani di tahap awal transaksi, bukan di akhir seperti akta jual-beli saham. Karena tidak terjadi perubahan struktur modal dalam perusahaan, dokumen ini tidak perlu dilaporkan ke Kementerian Hukum dan HAM, hanya berfungsi sebagai bukti peralihan kepemilikan saham.

Baca Juga

Perbedaan Pasar Modal Konvensional dan Syariah
integrasi prinsip esg
Integrasi Prinsip ESG dalam Keputusan Investasi dan Tata Kelola Perusahaan
tugas likuidator
Ini 9 Tugas Penting Likuidator Perseroan Terbatas

2. SSA (Sale and Purchase Agreement)

Share Subscription Agreement (SSA) adalah perjanjian yang digunakan ketika seseorang membeli saham baru langsung dari perusahaan, bukan dari pemegang saham lama. Transaksi ini disebut akuisisi primer, karena pembelian saham dilakukan pada saham yang baru diterbitkan perusahaan.

Dalam SSA biasanya memuat beberapa poin penting, seperti:

  • Jumlah saham yang akan di-subscribe
  • Harga pembelian saham
  • Hak dan kewajiban masing-masing pihak

Perjanjian ini dilakukan antara perusahaan sebagai penerbit saham (issuer) dan pembeli sebagai subscriber, serta ditandatangani pada tahap signing sebagai bukti awal kesepakatan para pihak.

Karena pembelian saham baru berarti menambah modal dalam perusahaan, transaksi ini menyebabkan perubahan pada modal ditempatkan dan disetor, sehingga perlu diikuti dengan perubahan Anggaran Dasar (AD). Namun, SSA tidak perlu dilaporkan ke Kementerian Hukum dan HAM. Dokumen yang akan disampaikan adalah Akta Pengambilan Saham dan Akta Perubahan Anggaran Dasar, yang ditandatangani pada tahap closing.

3. SHA (Shareholders Agreement)

Shareholders Agreement (SHA) adalah perjanjian yang dibuat antara para pemegang saham untuk mengatur hubungan mereka dalam mengelola perusahaan. Dokumen ini biasanya berisi pengaturan yang tidak dijelaskan secara rinci dalam Anggaran Dasar (AD).

SHA umumnya digunakan untuk:

  • Mencegah kebuntuan dalam pengambilan keputusan
  • Mengatur hak suara tertentu bagi pemegang saham
  • Menetapkan mekanisme keluar atau penjualan saham.

Dalam beberapa kasus, perusahaan juga dapat menjadi pihak dalam SHA, terutama jika melibatkan investor strategis atau pembentukan joint venture.

Isi SHA bersifat lebih komersial dibanding Anggaran Dasar, dengan cakupan yang biasanya meliputi:

  • Hak pemegang saham, seperti klasifikasi saham dan kebijakan dividen
  • Mekanisme pengambilan keputusan, termasuk hak mencalonkan direksi dan keputusan yang membutuhkan persetujuan khusus
  • Ketentuan keluar (exit mechanism), seperti transfer saham secara sukarela atau wajib.

Di Indonesia, belum ada kepastian hukum mengenai kedudukan SHA jika bertentangan dengan Anggaran Dasar. Namun, dalam praktiknya, SHA sering dijadikan acuan utama oleh para pemegang saham karena dianggap lebih fleksibel dan mampu merepresentasikan kesepakatan bisnis mereka secara menyeluruh.

4. JVA (Joint Venture Agreement)

Joint Venture Agreement (JVA) adalah perjanjian antara dua pihak atau lebih yang sepakat untuk menjalankan bisnis bersama dengan tujuan tertentu. Dalam praktiknya, para pihak biasanya membentuk perusahaan baru yang dimiliki dan dikelola secara bersama-sama sesuai dengan kesepakatan awal.

Dokumen ini umumnya memuat hal-hal penting, seperti:

  • Kontribusi masing-masing pihak, baik berupa modal, aset, maupun keahlian.
  • Skema pembagian keuntungan.
  • Struktur pengelolaan perusahaan hasil joint venture.
  • Mekanisme apabila ada pihak yang ingin keluar dari kerja sama.

Berbeda dengan dokumen seperti SPA, SSA, atau SHA yang sifatnya umum dalam transaksi merger dan akuisisi, JVA tidak selalu diwajibkan secara hukum. Namun, jika tujuan kerja sama adalah membentuk joint venture, JVA menjadi dokumen utama karena menjadi dasar seluruh hubungan bisnis yang dijalankan. Tanpa perjanjian ini, kerja sama berisiko berjalan tanpa kepastian hukum yang jelas, yang dapat menimbulkan sengketa di kemudian hari.

Kapan dan Bagaiman Dokumen-Dokumen ini Digunakan Bersama?

Dalam praktik transaksi perusahaan, dokumen seperti SPA, SSA, SHA, dan JVA sering digunakan secara bersamaan untuk mengatur keseluruhan proses akuisisi atau investasi.

  • SPA dipakai jika saham dibeli dari pemegang saham lama (secondary shares)
  • SSA digunakan jika saham baru diterbitkan langsung oleh perusahaan (primary shares)

Setelah kesepakatan tercapai dan dokumen ditandatangani, proses akan berlanjut ke tahap penutupan (closing). Pada tahap ini, biasanya dilakukan penandatanganan akta jual beli saham di hadapan notaris untuk mencatat peralihan kepemilikan secara resmi.

Sementara itu, SHA dan JVA mengatur hubungan para pemegang saham setelah transaksi berlangsung:

  • JVA mengatur mekanisme kerja sama dalam usaha patungan (joint venture)
  • SHA berfokus pada hak dan kewajiban antar pemegang saham dalam perusahaan

Keempat dokumen ini saling melengkapi dan dirancang untuk memastikan transisi kepemilikan dan pengelolaan perusahaan berjalan lancar, baik dalam konteks merger maupun akuisisi.

Gunakan Pusat Database Dokumen Hukum Terlengkap oleh Hukumku

Penyusunan dokumen seperti SPA, SSA, SHA, hingga JVA tidak bisa dilakukan sembarangan. Strategi yang tepat dalam memilih jenis Penyusunan dokumen seperti SPA, SSA, SHA, hingga JVA tidak bisa dilakukan secara sembarangan. Pemilihan jenis dokumen yang tepat, waktu penandatanganan yang sesuai, serta pihak-pihak yang terlibat harus disesuaikan dengan struktur transaksi. Kesalahan kecil dalam dokumen bisa berdampak besar terhadap perlindungan hukum para pihak.

Untuk membantu proses penyusunan dan analisis dokumen hukum, kamu bisa memanfaatkan pusat data hukum dari Hukumku. Platform ini menyediakan akses cepat ke regulasi, yurisprudensi, dan putusan pengadilan secara lengkap, semuanya dalam satu tempat.

Yuk, download aplikasi Hukumku sekarang dan permudah proses hukum bisnismu!

Platform Riset Hukum Terlengkap Berbasis AI

Hemat waktu, hemat biaya! Pelajari bagaimana Legal Hero AI permudah cara advokat bekerja. Dapatkan akses ke 5 juta dokumen hukum terverifikasi dengan ringkasan cerdas berbasis AI. Langganan Legal Hero mulai dari Rp299.000/bulan!
Coba Sekarang!
TAGGED:Hukum BisnisHukum Perusahaan
Bagikan Artikel Ini
Facebook Whatsapp Whatsapp Copy Link
FacebookLike
XFollow
InstagramFollow
YoutubeSubscribe
LinkedInFollow
Artikel Terbaru
asas dominus litis
Asas Dominus Litis dalam Hukum Acara Pidana: Mengapa Jaksa Jadi Penguasa Perkara?
November 7, 2025
Perbedaan Pasar Modal Konvensional dan Syariah
November 7, 2025
integrasi prinsip esg
Integrasi Prinsip ESG dalam Keputusan Investasi dan Tata Kelola Perusahaan
November 6, 2025
Tampilkan Lebih

Artikel Terkait

batasan business judgment rule
General

Menakar Batasan Business Judgment Rule dalam Melindungi Direksi Perusahaan

5 Menit Baca
cabotage
General

Mengenal Prinsip Cabotage dalam Hukum Perkapalan di Indonesia: Perlindungan atau Hambatan?

4 Menit Baca
charter party
General

Klausul Force Majeure dalam Charter Party Sewa Kapal: Perlindungan atau Celah Hukum?

5 Menit Baca
peran paralegal
General

Ini Peran Paralegal dalam Litigasi dan Non-Litigasi

2 Menit Baca

Langganan Artikel Terbaru

Dapatkan informasi seputar hukum terkini langsung dari genggaman Anda.

Alamat:
The Kuningan Place IMO 1&2
Jl. Kuningan Utama Lot 15.
Jakarta Selatan, 12960.

Kontak:
+62 831-8797-0175
hello@hukumku.id

Topik Populer

  • Hukum Keluarga
  • Hukum Ketenagakerjaan
  • Hukum Bisnis
  • Hukum Perusahaan
  • Hukum Agraria

Produk

  • Konsultasi Hukum
  • Legal HeroBaru
  • Toko Hukum
  • Hukumku Bisnis
  • Gabung Jadi Mitra

Punya masalah hukum?

Ceritakan permasalahan hukum Anda bersama kami.
Hubungi Kami

Hukumku adalah platform konsultasi hukum online terpercaya yang menghubungkan pengguna dengan mitra advokat profesional di seluruh Indonesia. Dapatkan solusi hukum cepat dan praktis, mulai dari konsultasi via chat, pembuatan dokumen, hingga pendampingan sengketa untuk individu maupun bisnis.

© 2025 PT. Teknologi Legal Bersama

  • Kebijakan Privasi
  • Syarat & Ketentuan

Hukumku adalah platform konsultasi hukum online terpercaya yang menghubungkan pengguna dengan mitra advokat profesional di seluruh Indonesia. Dapatkan solusi hukum cepat dan praktis, mulai dari konsultasi via chat, pembuatan dokumen, hingga pendampingan sengketa untuk individu maupun bisnis.

© 2025 PT. Teknologi Legal Bersama

  • Kebijakan Privasi
  • Syarat & Ketentuan
hukumku

Hukumku

Tim Hukumku

Hukumku

Halo, Ceritakan kebutuhan hukum Anda bersama kami.

Powered by Elementor

Chat Sekarang
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?