Platform Riset Hukum Berbasis AI
Menjadi legal intern bukan hanya soal menyelesaikan tugas yang diberikan, tetapi juga tentang bagaimana menunjukkan potensi dan kesiapan seseorang untuk terjun langsung ke dunia profesional. Untuk itu, memiliki pengetahuan hukum saja tidak cukup karena ada sejumlah keterampilan yang perlu dikuasai agar kehadiranmu dapat memberikan nilai tambah di mata tim.
Artikel ini membahas keterampilan-keterampilan penting yang wajib dimiliki oleh seorang legal intern. Dengan menguasai skills di bawah ini, mahasiswa ataupun fresh graduate dapat mengawali perjalanan karier hukumnya dengan lebih percaya diri.
1. Legal Research
Skill pertama yang akan dibahas pada artikel ini adalah riset hukum atau yang lebih dikenal juga dengan legal research. Kemampuan ini menjadi dasar dalam melakukan seluruh pekerjaan di dunia hukum. Legal research mencakup proses mencari, membaca, dan memahami sumber-sumber hukum, seperti peraturan perundang-undangan, yurisprudensi, hingga literatur akademik untuk mendukung analisis dan pengambilan keputusan.
2. Legal Review
Kedua, skill selanjutnya yang wajib dimiliki legal intern adalah kemampuan menelaah hukum atau yang lebih dikenal dengan legal review. Legal review mencakup proses menilai dan mengkritisi berbagai dokumen hukum, seperti kontrak ataupun peraturan, dengan memerhatikan sejumlah aspek penting. Beberapa di antaranya meliputi kesesuaian dengan ketentuan peraturan perundang-undangan, kejelasan struktur klausul, hingga potensi risiko hukum yang timbul dari isi dokumen tersebut.
3. Legal Analysis
Ketiga, skill selanjutnya yang wajib dimiliki legal intern adalah kemampuan menganalisis hukum atau yang lebih dikenal dengan legal analysis. Legal analysis mencakup proses mengidentifikasi isu hukum dalam suatu peristiwa, memahami aturan yang berlaku, serta menafsirkan penerapan norma hukum terhadap fakta yang ada.
4. Legal Opinion
Keempat, skill selanjutnya yang wajib dimiliki legal intern adalah kemampuan untuk memberikan pendapat dari sisi hukum atau yang lebih dikenal dengan legal opinion. Legal opinion mencakup proses menyusun pendapat atau saran hukum berdasarkan hasil analisis terhadap suatu permasalahan yang sedang dihadapi, baik oleh klien, atasan, maupun tim internal. Penting untuk diingat bahwa dalam praktiknya, legal opinion haruslah disusun secara sistematis, logis, dan didukung oleh dasar hukum yang kuat.
5. Legal Drafting
Terakhir, skill selanjutnya yang wajib dimiliki oleh legal intern adalah kemampuan menyusun berbagai dokumen hukum, seperti kontrak ataupun perjanjian. Legal drafting mencakup proses merancang dan menyusun dokumen dengan memerhatikan berbagai aspek hukum, kejelasan bahasa, dan kesesuaian dengan kebutuhan para pihak yang terlibat.
Riset Hukum Lebih Praktis dan Cerdas Bersama Legal Hero AI dari Hukumku
Semua kebutuhan dokumen hukum kini bisa diakses dengan lebih cepat, akurat, dan efisien melalui satu platform yang terintegrasi sepenuhnya melalui Legal Hero dari Hukumku. Download sekarang dan rasakan kemudahan riset hukum dalam genggaman Anda.