• Artikel
  • Topik Hukum
    • Perusahaan & Bisnis
    • Pertanahan & Properti
    • Keluarga
    • HAKI
    • Pidana
    • Perdata
  • Tentang Kami
Membaca Pendanaan Convertible Note untuk Startup: Apa dan Bagaimana Cara Kerjanya?
Konsultasi
Font ResizerAa
  • Bisnis
  • Perusahaan
  • Keluarga
  • Pidana
  • Perdata
  • Pertanahan
Search
  • Blog
  • Tentang Kami
  • Kontak
Ikuti Kami
  • Konsultasi Hukum
  • Legal HeroBaru
  • Toko Hukum
  • Hukumku Bisnis
  • Gabung Jadi Mitra
Copyright © 2025 PT. Teknologi Legal Bersama
General

Pendanaan Convertible Note untuk Startup: Apa dan Bagaimana Cara Kerjanya?

hukumku
By Tim Penulis
Terakhir Diperbarui Agustus 13, 2025
6 Menit Baca
pendanaan convertible note
Bagikan

Pendanaan merupakan aspek krusial bagi perkembangan sebuah startup, terutama pada tahap awal pertumbuhan. Salah satu instrumen pendanaan yang semakin populer di kalangan startup adalah convertible note.

Pada artikel ini, kita akan membahas secara rinci tentang apa itu convertible note, bagaimana cara kerjanya, keuntungan dan risiko yang menyertainya, serta mengapa startup perlu mempertimbangkan instrumen pendanaan ini.

Daftar Isi
Apa Itu Convertible Note?Bagaimana Cara Kerja Convertible Note dalam startup?Apa Saja Keuntungan dari Convertible Note?Apa Saja Risiko dari Convertible Note?Penutup

Apa Itu Convertible Note?

Dalam dunia pendanaan startup, convertible note sering kali menjadi pilihan yang diambil pada tahap awal. Namun, apa sebenarnya yang dimaksud dengan convertible note? Secara sederhana, convertible note adalah instrumen utang yang dapat dikonversi menjadi saham di masa depan, biasanya pada saat putaran pendanaan berikutnya. 

Ini berarti, pada awalnya, startup menerima dana dari investor dalam bentuk pinjaman, tetapi alih-alih mengembalikan uang tunai, startup akan memberikan saham kepada investor di kemudian hari ketika sudah ada valuasi yang lebih jelas. Hal ini memungkinkan startup untuk mendapatkan dana tanpa harus langsung menentukan valuasi mereka, yang sering kali sulit dilakukan pada tahap awal pertumbuhan.

Convertible note bekerja dengan cara yang relatif sederhana. Pada awalnya, investor memberikan pinjaman kepada startup, dan dalam jangka waktu tertentu, utang tersebut dapat diubah menjadi saham. Biasanya, konversi ini dilakukan pada saat ada putaran pendanaan ekuitas berikutnya, di mana valuasi startup sudah ditentukan. Dengan menggunakan instrumen ini, startup dan investor sama-sama mendapatkan keuntungan dari fleksibilitas dan kemudahan proses pendanaan.

Bagaimana Cara Kerja Convertible Note dalam startup?

Setelah mengetahui definisi dasar dari convertible note, langkah selanjutnya adalah memahami bagaimana mekanisme kerja instrumen ini dalam sebuah startup. Convertible note bukanlah sekadar pinjaman biasa karena melibatkan unsur konversi ke saham yang dilakukan di masa depan.

Baca Juga

cara cek kalusul kontrak
Begini Cara Mudah Cek Klausul Kontrak yang Merugikan
review kontrak otomatis dengan AI dan cara gunakan AI untuk review dokumen hukum
Cara Gunakan AI untuk Review Dokumen Hukum dengan Cepat & Akurat
Registered Foreign Architect RFA
Registered Foreign Architect (RFA) di Indonesia: Panduan Lengkap untuk Arsitek Asing

Mekanisme kerja convertible note biasanya dimulai dengan perjanjian antara startup dan investor. Investor memberikan sejumlah dana kepada startup sebagai pinjaman, tetapi pinjaman tersebut akan dikonversi menjadi saham pada saat putaran pendanaan selanjutnya, seperti Series A atau Series B. Pada saat konversi, saham yang diberikan kepada investor akan memiliki harga diskon yang disebut discount rate. Discount rate ini adalah persentase diskon dari harga saham yang ditawarkan kepada investor dalam putaran pendanaan berikutnya.

Selain discount rate, convertible note juga sering kali memiliki valuation cap. Valuation cap adalah batas maksimum valuasi yang akan digunakan untuk menghitung konversi saham. Misalnya, jika valuation cap ditetapkan sebesar Rp50 miliar, sementara valuasi startup pada putaran pendanaan berikutnya mencapai Rp75 miliar, maka saham akan dikonversi berdasarkan valuasi Rp50 miliar, yang tentunya lebih menguntungkan bagi investor.

Contoh Ilustrasi

Seorang investor memberikan pinjaman sebesar Rp1 miliar kepada sebuah startup melalui convertible note dengan discount rate 20% dan valuation cap Rp50 miliar. Jika pada putaran pendanaan berikutnya valuasi startup mencapai Rp60 miliar dan harga saham ditetapkan sebesar Rp1 juta per saham, maka saham yang diberikan kepada investor akan dihitung berdasarkan harga diskon (80% dari Rp1 juta = Rp800 ribu per saham), atau berdasarkan valuation cap yang lebih rendah, yaitu Rp50 miliar.

Apa Saja Keuntungan dari Convertible Note?

Bagi banyak startup, convertible note menjadi pilihan pendanaan yang menarik karena berbagai keuntungan yang ditawarkan. Baik dari sisi startup maupun investor, instrumen ini menawarkan sejumlah kelebihan. Berikut beberapa keuntungan yang bisa didapatkan:

1. Proses Pendanaan yang Lebih Cepat

Proses penggalangan dana dengan convertible note cenderung lebih cepat. Investor dan perusahaan lebih fokus pada potensi jangka panjang startup daripada harus terjebak dalam proses administrasi penerbitan saham.

2. Penghematan Biaya Hukum

Pembuatan perjanjian convertible note biasanya lebih sederhana dan tidak memerlukan proses hukum yang rumit dibandingkan dengan pendanaan ekuitas penuh. Hal ini membantu startup untuk menghemat biaya dan waktu dalam penggalangan dana.

3. Mengurangi Risiko Dilusi di Awal

Karena saham tidak langsung diberikan kepada investor, startup tidak mengalami dilusi yang signifikan pada tahap awal. Konversi saham baru terjadi pada saat putaran pendanaan berikutnya.

4. Investor Mendapatkan Perlindungan

Dengan adanya valuation cap dan discount rate, investor mendapatkan perlindungan jika valuasi startup melonjak pada putaran pendanaan berikutnya. Mereka masih bisa membeli saham dengan harga yang lebih murah dibandingkan dengan harga pasar.

Apa Saja Risiko dari Convertible Note?

Meski memiliki sejumlah keuntungan, convertible note juga datang dengan berbagai risiko yang perlu diperhatikan oleh startup. Beberapa risiko yang umum terjadi meliputi:

1. Valuasi yang Tidak Terkendali

Jika valuation cap ditetapkan terlalu rendah, startup berisiko memberikan saham dalam jumlah yang terlalu besar kepada investor saat putaran pendanaan berikutnya. Ini bisa menyebabkan dilusi yang tidak terduga bagi pendiri dan pemegang saham awal.

2. Beban Utang

Meskipun convertible note berujung pada konversi saham, pada awalnya itu adalah pinjaman. Jika putaran pendanaan berikutnya tidak terjadi dalam waktu yang diharapkan, startup mungkin tetap harus melunasi pinjaman tersebut, menambah beban keuangan di tengah keterbatasan likuiditas.

3. Potensi Konflik dengan Investor

Ketidakjelasan terkait kapan konversi akan terjadi, berapa valuasi yang digunakan, dan persyaratan lainnya bisa memicu konflik antara startup dan investor, terutama jika performa startup tidak sesuai ekspektasi.

4. Kurangnya Kontrol bagi Startup

Saat saham dikonversi, investor mungkin mendapatkan bagian saham yang signifikan, yang berpotensi mengurangi kendali pendiri atas startup, terutama jika mereka kehilangan hak veto atau kursi di dewan direksi.

Penutup

Menggunakan convertible note sebagai instrumen pendanaan memang memberikan berbagai keuntungan bagi startup, namun ada banyak aspek hukum dan keuangan yang harus dipahami secara mendalam. Oleh karena itu, sangat penting bagi para pendiri startup untuk berkonsultasi dengan ahli hukum dan keuangan sebelum memutuskan untuk menggunakan instrumen ini.

Gunakan Jasa Hukumku!

Percayakan permasalahan hukum Anda bersama Mitra Advokat berpengalaman di Hukumku.
Hubungi Kami di Sini!
TAGGED:Hukum BisnisHukum PerusahaanTips
Bagikan Artikel Ini
Facebook Whatsapp Whatsapp Copy Link
FacebookLike
XFollow
InstagramFollow
YoutubeSubscribe
LinkedInFollow
Artikel Terbaru
cara cek kalusul kontrak
Begini Cara Mudah Cek Klausul Kontrak yang Merugikan
Desember 5, 2025
jenis teori keadilan dan penerapannya
Memahami Jenis-jenis Teori Keadilan dan Penerapannya
Desember 4, 2025
pilihan karir jurusan hukum
Jurusan Hukum Bisa Jadi Apa? 15 Pilihan Karier untuk Lulusan Hukum
Desember 2, 2025
Tampilkan Lebih

Artikel Terkait

insider trading
General

Menelisik Praktik Insider Trading dan Implikasinya terhadap Tanggung Jawab Manajemen

5 Menit Baca
prinsip separate legal entity dalam hukum korporasi
General

Prinsip Separate Legal Entity dalam Hukum Korporasi Indonesia

4 Menit Baca
General

Perbedaan Pasar Modal Konvensional dan Syariah

5 Menit Baca
integrasi prinsip esg
General

Integrasi Prinsip ESG dalam Keputusan Investasi dan Tata Kelola Perusahaan

4 Menit Baca

Langganan Artikel Terbaru

Dapatkan informasi seputar hukum terkini langsung dari genggaman Anda.

Alamat:
The Kuningan Place IMO 1&2
Jl. Kuningan Utama Lot 15.
Jakarta Selatan, 12960.

Kontak:
+62 831-8797-0175
hello@hukumku.id

Topik Populer

  • Hukum Keluarga
  • Hukum Ketenagakerjaan
  • Hukum Bisnis
  • Hukum Perusahaan
  • Hukum Agraria

Produk

  • Konsultasi Hukum
  • Legal HeroBaru
  • Toko Hukum
  • Hukumku Bisnis
  • Gabung Jadi Mitra

Punya masalah hukum?

Ceritakan permasalahan hukum Anda bersama kami.
Hubungi Kami

Hukumku adalah platform konsultasi hukum online terpercaya yang menghubungkan pengguna dengan mitra advokat profesional di seluruh Indonesia. Dapatkan solusi hukum cepat dan praktis, mulai dari konsultasi via chat, pembuatan dokumen, hingga pendampingan sengketa untuk individu maupun bisnis.

© 2025 PT. Teknologi Legal Bersama

  • Kebijakan Privasi
  • Syarat & Ketentuan

Hukumku adalah platform konsultasi hukum online terpercaya yang menghubungkan pengguna dengan mitra advokat profesional di seluruh Indonesia. Dapatkan solusi hukum cepat dan praktis, mulai dari konsultasi via chat, pembuatan dokumen, hingga pendampingan sengketa untuk individu maupun bisnis.

© 2025 PT. Teknologi Legal Bersama

  • Kebijakan Privasi
  • Syarat & Ketentuan
hukumku

Hukumku

Tim Hukumku

Hukumku

Halo, Ceritakan kebutuhan hukum Anda bersama kami.

Powered by Elementor

Chat Sekarang
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?