• Artikel
  • Topik Hukum
    • Perusahaan & Bisnis
    • Pertanahan & Properti
    • Keluarga
    • HAKI
    • Pidana
    • Perdata
  • Tentang Kami
Membaca Memahami Asas Praduga Tak Bersalah
Konsultasi
Font ResizerAa
  • Bisnis
  • Perusahaan
  • Keluarga
  • Pidana
  • Perdata
  • Pertanahan
Search
  • Blog
  • Tentang Kami
  • Kontak
Ikuti Kami
  • Konsultasi Hukum
  • Legal HeroBaru
  • Toko Hukum
  • Hukumku Bisnis
  • Gabung Jadi Mitra
Copyright © 2025 PT. Teknologi Legal Bersama
General

Memahami Asas Praduga Tak Bersalah

By Jovita Priscilla
Terakhir Diperbarui Oktober 22, 2025
4 Menit Baca
Asas Praduga Tak Bersalah
Bagikan

Asas praduga tak bersalah menjadi prinsip dasar yang tidak dapat dipisahkan dari proses peradilan yang adil dalam sistem hukum. Asas ini menjamin bahwa setiap orang yang diduga melakukan tindak pidana harus dianggap tidak bersalah sampai ada putusan pengadilan yang menyatakan sebaliknya.

Namun dalam praktiknya, banyak yang mengira bahwa penetapan seseorang sebagai tersangka otomatis berarti ia bersalah, padahal proses hukum baru dimulai di tahap itu. Jadi, apa sebenarnya makna dari asas praduga tak bersalah dalam sistem hukum Indonesia? Dan sejauh mana prinsip ini benar-benar diterapkan dalam proses peradilan pidana kita?

Daftar Isi
Makna dan Landasan Hukum Asas Praduga Tak BersalahPraktik dan Penerapannya dalam Pengadilan di Masa KiniPahami Regulasi Terkini dengan Legal Hero!

Makna dan Landasan Hukum Asas Praduga Tak Bersalah

Esensi dari asas praduga ini sederhana: setiap orang harus dianggap tidak bersalah sampai terbukti sebaliknya melalui proses hukum yang sah dan adil. Hal ini menunjukan bahwa keadilan tidak boleh dijalankan dengan prasangka, melainkan dengan pembuktian yang objektif dan transparan. 

Secara normatif, asas ini diatur dalam Pasal 8 ayat (1) Undang-Undang Nomor 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman, yang menegaskan bahwa siapa pun yang disangka atau diadili wajib dianggap tidak bersalah sebelum ada putusan pengadilan yang menyatakan sebaliknya. Asas ini juga ditegaskan dalam International Covenant on Civil and Political Rights (ICCPR), yang telah diratifikasi Indonesia pada 28 Oktober 2005 melalui Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2005, menandakan bahwa Indonesia mengakui asas ini sebagai bagian dari komitmen hak asasi manusia universal.

Meskipun berkaitan erat dengan hukum pidana, asas ini sejatinya memiliki jangkauan yang lebih luas. Dalam hukum administrasi, pejabat publik yang dilaporkan melakukan pelanggaran tidak bisa langsung dijatuhi sanksi sebelum ada keputusan yang berkekuatan tetap. Dalam hukum perdata, hakim tidak boleh memutus bahwa salah satu pihak bersalah sebelum seluruh bukti diperiksa. Bahkan dalam ranah hukum tata negara dan etik pemerintahan, asas ini menjadi dasar bagi perlindungan integritas pejabat publik dari penilaian sepihak.

Dengan demikian, asas praduga tak bersalah bukan hanya terbatas pada hukum pidana saja, melainkan jangkauan aspek hukum yang lebih luas dan refleksi dari nilai dasar keadilan itu sendiri: bahwa setiap orang berhak atas perlakuan yang adil, imparsial, dan tidak didahului oleh prasangka.

Baca Juga

asas dalam hukum jaminan
Mengupas 5 Asas Utama dalam Hukum Jaminan Indonesia
asas akusator dan asas inkisitor
Perbedaan Asas Akusator dan Inkisitor dalam Hukum Acara
perbedaan peran corporate lawyer dan litigation lawyer
Perbedaan Corporate Lawyer dan Litigation Lawyer

Baca Juga: Memahami Asas-asas Hukum Pidana dalam KUHAP Baru

Praktik dan Penerapannya dalam Pengadilan di Masa Kini

Dalam praktik hukum, asas praduga tak bersalah masih menjadi tolok ukur penting bagi tegaknya keadilan yang memastikan bahwa pengadilan tidak hanya menjadi tempat menjatuhkan putusan, tetapi juga ruang bagi pembuktian yang jujur, terbuka, dan menghormati hak setiap pihak.

Perkembangan zaman membawa tantangan baru terhadap penerapan asas ini. Arus informasi yang cepat dan opini publik yang terbentuk di luar pengadilan sering kali memberi tekanan tersendiri terhadap proses hukum.

Dalam situasi seperti ini, pengadilan memiliki peran penting untuk menjaga jarak dari opini yang dapat memengaruhi objektivitas. Integritas lembaga peradilan justru diuji di saat banyak pihak menuntut kecepatan dan kepastian, sementara keadilan membutuhkan waktu dan ketelitian.

Menjaga asas praduga tak bersalah berarti memastikan bahwa setiap keputusan diambil berdasarkan fakta dan pembuktian, bukan persepsi atau tekanan publik. Konsistensi penerapan asas ini menjadi ukuran bagi kredibilitas peradilan dalam menegakkan hukum yang adil. Hanya dengan menjaga integritas dan independensi, pengadilan dapat menjalankan fungsinya sebagai benteng terakhir dalam melindungi hak asasi dan menegakkan keadilan bagi semua pihak.

Baca Juga: Mengenal Asas-asas Hukum Acara Pidana


Pahami Regulasi Terkini dengan Legal Hero!

Di tengah praktik hukum yang terus berkembang, Legal Hero AI hadir membantu praktisi dan masyarakat memahami regulasi dengan lebih cepat dan akurat. Dengan dukungan teknologi ini, pemahaman terhadap hukum tidak lagi berhenti di teori, tetapi dapat diterapkan secara nyata untuk memastikan proses hukum berjalan adil, transparan, dan berimbang.

Platform Riset Hukum Berbasis AI

Pangkas waktu, hemat biaya! Pelajari bagaimana Legal Hero AI permudah cara advokat bekerja. Dapatkan akses ke 5 juta dokumen hukum terverifikasi dengan ringkasan cerdas berbasis AI.
Coba Sekarang!
TAGGED:Advokat
Bagikan Artikel Ini
Facebook Whatsapp Whatsapp Copy Link
ByJovita Priscilla
Menempuh studi hukum di President University yang berfokus pada bidang hukum korporasi, merger & akuisisi, serta arbitrase.
FacebookLike
XFollow
InstagramFollow
YoutubeSubscribe
LinkedInFollow
Artikel Terbaru
integrasi prinsip esg
Integrasi Prinsip ESG dalam Keputusan Investasi dan Tata Kelola Perusahaan
November 6, 2025
Asas lex favor reo
Asas Lex Favor Reo: Ketika Hukum Harus Menguntungkan Terdakwa
November 5, 2025
Putusan-MK-No.-83-PUU-XXII-2024
Memahami Putusan MK No. 83/PUU-XXII/2024 dan Dampaknya terhadap Sektor Asuransi
November 5, 2025
Tampilkan Lebih

Artikel Terkait

interpetasi hukum
General

Jenis-Jenis Interpetasi dalam Hukum

6 Menit Baca
pembuktian terbalik dalam hukum perdata
General

Ini Pembuktian Terbalik dalam Hukum Perdata

4 Menit Baca
asas hukum pidana
General

Ini 9 Macam Asas Hukum Acara Pidana

8 Menit Baca
putusan pengadilan berdasarkan sifatnya dan sistem hukum dunia
General

4 Sistem Hukum Dunia yang Harus Dipahami Setiap Advokat

6 Menit Baca

Langganan Artikel Terbaru

Dapatkan informasi seputar hukum terkini langsung dari genggaman Anda.

Alamat:
The Kuningan Place IMO 1&2
Jl. Kuningan Utama Lot 15.
Jakarta Selatan, 12960.

Kontak:
+62 831-8797-0175
hello@hukumku.id

Topik Populer

  • Hukum Keluarga
  • Hukum Ketenagakerjaan
  • Hukum Bisnis
  • Hukum Perusahaan
  • Hukum Agraria

Produk

  • Konsultasi Hukum
  • Legal HeroBaru
  • Toko Hukum
  • Hukumku Bisnis
  • Gabung Jadi Mitra

Punya masalah hukum?

Ceritakan permasalahan hukum Anda bersama kami.
Hubungi Kami

Hukumku adalah platform konsultasi hukum online terpercaya yang menghubungkan pengguna dengan mitra advokat profesional di seluruh Indonesia. Dapatkan solusi hukum cepat dan praktis, mulai dari konsultasi via chat, pembuatan dokumen, hingga pendampingan sengketa untuk individu maupun bisnis.

© 2025 PT. Teknologi Legal Bersama

  • Kebijakan Privasi
  • Syarat & Ketentuan

Hukumku adalah platform konsultasi hukum online terpercaya yang menghubungkan pengguna dengan mitra advokat profesional di seluruh Indonesia. Dapatkan solusi hukum cepat dan praktis, mulai dari konsultasi via chat, pembuatan dokumen, hingga pendampingan sengketa untuk individu maupun bisnis.

© 2025 PT. Teknologi Legal Bersama

  • Kebijakan Privasi
  • Syarat & Ketentuan
hukumku

Hukumku

Tim Hukumku

Hukumku

Halo, Ceritakan kebutuhan hukum Anda bersama kami.

Powered by Elementor

Chat Sekarang
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?