Artikel Hukum Perdata Terbaru
Strategi Pengajuan Bukti Elektronik dalam Perkara Perdata dan Niaga
Perkara perdata dan niaga kini semakin kompleks akibat digitalisasi transaksi. Kontrak dilakukan lewat email, komunikasi lewat WhatsApp, dan pembayaran lewat…
Ini Pembuktian Terbalik dalam Hukum Perdata
Dalam praktik perdata, pihak penggugat biasanya harus membuktikan dalilnya. Namun, bagaimana jika justru pihak tergugat yang harus membuktikan bahwa dirinya…
Klausul Force Majeure dalam Charter Party Sewa Kapal: Perlindungan atau Celah Hukum?
Dalam dunia pelayaran komersial, kontrak sewa kapal atau charter party merupakan tulang punggung utama dari transaksi antar entitas bisnis. Namun,…
Sejauh Mana Penerapan Force Majeure dalam Kontrak?
Banyak perusahaan menganggap force majeure sebagai solusi instan ketika kewajiban kontrak tidak dapat dipenuhi. Padahal, penerapannya tidak sesederhana menyebut adanya…
Peran Pengadilan dalam Penegakan Hukum Perdata di Indonesia
Pengadilan perdata sering kali dipahami hanya sebagai tempat menggugat atau menuntut hak. Padahal, perannya jauh lebih luas dari sekedar ruang…
Asas-Asas Hukum yang Mendasari Amar Putusan Perdata
Amar putusan hakim tidak dapat dijatuhkan secara sewenang-wenang. Hal ini dikarenakan, putusan harus didasarkan pada asas-asas hukum yang berlaku agar…
Memahami Jaminan Hipotik dalam Hukum Perdata
Hipotik masih memiliki posisi yang penting dalam hukum perdata di Indonesia. Meski sering terlupakan karena kemunculan Hak Tanggunan, keberadaannya memberikan…
Prosedur Permohonan Peninjauan Kembali dalam Perdata
Prosedur permohonan Peninjauan Kembali (PK) dapat dilakukan dalam beberapa tahapan. Mekanisme ini menjadi jalan terakhir bagi pihak yang merasa dirugikan…
Sengketa Ekonomi Syariah: Apa yang Harus Dipahami oleh Praktisi Hukum?
Dalam praktik hukum modern, advokat kerap dihadapkan pada sengketa yang timbul dari kontrak atau transaksi berbasis prinsip syariah. Perbedaan prinsip…
Perbedaan Force Majeure dengan Hardship
Force majeure dan hardship merupakan dua konsep hukum yang sering muncul dalam sengketa kontrak, tetapi memiliki implikasi hukum yang berbeda…
